Kamis, 03 Agustus 2017

I Am Nurse…..- Pria Misterius

Pria Misterius

Hari itu hari pertama ku mengikuti ospek kedua ku dikampus nama ku Thita Putri Zahrofi, semua saudara ku bernama belakang Zahrofi kata bunda ku semua anak bunda harus ada Zahrofi nya karena itu nama belakang ayah ku, aku biasa dipanggil Thita, aku mengambil program study S1 ilmu keperawatan disalah satu universitas swasta terbaik di kota Solo bahkan di Jawa Tengah, ospek kedua dikampus ku bernama PPA (program pengenalan akademik) , aku rasa nama itu kurang sesuai dengan kegiatan yang kami lakukan, karena setiap hari ada kaka kelas yang selalu meneriaki kami dari depan barisan sana bahkan aku hampir tidak peduli dengan mereka semua yang meneriaki kami sejak kami datang hingga nanti kami pulang, menyuruh kami ini itu atau bahkan menyalahkan apa yang kami bawa karena mereka fikir tidak sesuai dengan yang mereka perintahkan,  kemana mana aku selalu berdua dengan sahabat baru ku, Retna namanya aku kenal dia sejak pertama kali aku daftar di universitas ini,  anaknya baik dan sedikit gila aku senang berteman dengannya karena Retna mirip banget sama Dian sahabat ku, apalagi mereka sama sama berbintang scorpio bedanya kalau Dian memang bisa dibilang “sakit jiwa” karena setiap harinya ngebuat hari aku selalu berkesan dengan canda tawa dan semua kegilaannya, begitu pula dengan Retna aku selalu dibuatnya tertawa disini, Allah baik banget sama aku dia memisahkan ku dengan Dian tapi dy mempertemukan ku dengan Retna orang yang nantinya akan menjadi sahabat baik ku disini, siang itu setelah kami mengikuti sebagian kegiatan PPA jam istirahatpun tiba aku bersama Retna berjalan menuju minimarket kecil yang terdapat disudut kampus untuk membeli minum.

“hey mbott”
“hey na, sek yoo”
“yoo”

Sekilas ku lihat Retna bertemu dengan temannya disitu dan saling menyapa sebentar, aku hanya bengong ngeliatin mereka.

“siapa Ret ?”
“itu Ta, teman aku SMA, dia itu udah dari SD loh Ta satu sekolah terus sama aku”
“owhh, cieeee jgn jgn dy sengaja Ret ngikutin kmu, makanya sekarang dia disini juga”
“ahh kamu itu Ta ada ada ajaa, yaa nggak mungkin lahh”

Siang itu aku meledek Retna dan kami berdua pun tertawa sepanjang jalan, itulah pertama kali aku melihat dia tanpa ku tau siapa namanya..

“besok kalian semua bawa makanan telor penuh cinta, donat merah putih  ditambah air tanpa sumber....”

Bla bla bla lainnya aku hampir tidak peduli mendengarkan itu para kakak timdis (tim disiplin) teriak teriak nyuruh semua peserta PPA disini buat bekal apa aja yang harus dibawa besok.
Waktu menunjukan jam 17.30 dan kami semua diperbolehkan pulang, aku bersama Retna lantas bergabung dengan teman teman lainnya membikin semacam tim sukses untuk berbagi tugas membeli perlengkapan apa aja yang disuruh para timdis buat dibawa besok, waktu itu aku dan Retna dapet temen baru lagi ada Nindy, Koko, Okif, Adi, lalu tak kusangaka temen SMA Retna tadi juga ikutan gabung padahal kita beda prodi tp yaudahlah toh semuanya juga sama sama peserta PPA.

“sini biar aku bawain keranjangnya”
“heyy, gak usah aku bisa bawa sendiri”
“sini biar aku aja yang bawa”
“kok badan kamu tinggi banget sihh, makan apa aja kamu bisa tinggi kayak gitu”

Itulah pertama kalinya aku bicara dengannya, sambil bawain keranjang aku dia hanya tersenyum mendengar semua celotehan ku. Sore itu kita semua sepakat buat belanja ke carefour aku juga sedikit bingung saat itu Retna kemana tiba tiba dia berjalan dibelakang ku menawarkan bantuanya membawakan keranjang bawaan ku.

Setelah semua barang belanjaan yang kami perlukan kami dapatkan kita semua sepakat sehabis magrib ngumpul dikosnya Retna, akhirnya kuputuskan untuk tidak balik ke asrama ku tp ikut balik kekos Retna aja, yah saat itu aku tidak seperti mahasiswa kebanyakan memilih tinggal dikosan aku karena terbiasa hidup manja alias apa apa selalu ada yang ngurusin akhirnya orang tua ku sepakat untuk menempatkan ku di asrama yang letaknya juga tidak telalu jauh dari kampus karena fasilitas asrama disana cukup lengkap, makan sudah ada yang masakin tinggal ambil dikantin asrama, masalah cucian baju pun sudah ada laundry nya juga di asrama untuk kebersihan asrama pun ada cleaning service yang setiap hari membersihkan asrama tersebut, maka dari itu orang tua mana pun pasti menjadi lebih tenang menempatkan anaknya di asrama yang serba ada disbanding membiarkan anaknya ngekost dan harus hidup mandiri sendirian, aku dan Retna pun akhirnya mulai menyiapkan semuanya dikosan Retna sebelum yang lainnya pada dateng, lalu kami pun berbagi tugas, Koko bersama Adi beli donat lalu aku Retna dan menggoreng telor mata sapi nya, tiba tiba dia dateng juga lalu hanya menonton aku dan Retna yang sedang masak telor, setelah semua telor jadi lalu kami pun mengguntingnya hingga berbentuk hati, dia duduk didekat ku sambil menghias donatnya dengan selai berwarna merah, tiba tiba selai yang dia pencet muncrat dan ntahlah aku langsung refleks panik nyari tissu dan melap pahanya yang penuh selai, itu pertama kalinya aku gak sengaja menyentuhnya...

Hari pertama PPA pun sukses berjalan, hari kedua kami semua disuruh bawa nasi tumpeng lengkap dengan makanan kesukaan ipin upin alias paha ayam, tim sukses kami waktu itu sedikit kacau dan lebih memilih mencari sendiri sendiri saja barang yang diperlukan, aku sedikit panik, akhirnya Retna menyuruh temannya itu yang membelikan tp aku apes banget pas Retna bilang ke temennya nitip 2 temennya bilang gak bisa, akhirnya aku panik kemana harus mencari tumpeng tersebut, untungnya bibi kantin di asrama ku berbaik hati mau menolong ku saat aku bilang ke beliau minta tolong dibuatkan tumpeng untuk acara ospek di kampus.

Besok paginya Retna minta temenin aku mencari temannya itu untuk ngambil bekal, ntahlah walau sedikit kesal sama temennya Retna itu aku ikutan bingung nyari tmn Retna itu soalnya dia anak dari jurusan kesehatan masyarakat dan barisnya jauh diujung, ntah perasaan apa itu aku jadi pengen liat mukanyaa tapi emang nggak ada ketemu lagi setelah hari itu, dan yang ku tau Raditya Dwi Anggoro namanya.

Thita-Putri-Zahrofi

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : I Am Nurse…..- Pria Misterius

0 komentar:

Posting Komentar