Jumat, 24 Juni 2016

Tari Kecak - Warisan Budaya Tari Indonesia

Tari Kecak - Siapa yang tidak mengetahui tari Kecak yang berasal dari Bali? Siapa yang menciptakannya? Dan untuk tujuan apa seni tari ini diciptakan? Bagaimana sih asal muasalnya? Kemudian properti apa saja yang digunakan? Emm pasti penasaran ya? ini admin punya artikel tentang tari kecak yang beasal dari Bali, dan semua hal yang mencangkup tentang TARI KECAK. Ditilik dari segi pengertian, ragam gerak dasar tari kecak, busana dan property yang digunakan, serta manfaat yang diperoleh setelah mempelajari tari kecak.

tari kecak

Simak terus yaa?

A. Pengertian

Tari kecak adalah salah satu jenis kesenian tari tradisional dari Bali yang diciptakan oleh seorang seniman dari Bali yaitu Wayan Limbak pada tahun 1930. Beliau begitu dekat dengan seninan Jerman yaitu Walter Spies. Kedua seniman ini pencetus tari kecak. Tarian yang selalu ditarikan oleh laki laki ini menjadi maskot kebudayaan Bali dan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara. Gerakan Tari Kecak ini tergolong sederhana.

Meskipun terbilang sederhana tari ini memiliki keunikan tersendiri salah satunya jumlah penari yang cukup banyak mulai dari puluhan hingga ribuan, dan terkesan unik dan menarik. Pementasan ini dapat ditemukan pada beberapa wilayah di  pulau Dewata seperti di Garudha Wisnu Kencana, Gianyar Bali, serta masih banyak lagi tempat pementasan tari Bali lainya.

B.Sejarah dan Perkembangan Tari Kecak

Tari Kecak merupakan tarian yang dicetuskan oleh seorang seniman dari bali yaitu Wayan Limbak dan Walter Spies. Tari kecak ini bermula saat ketidak sengajaan mengambil sebuah tari ritual keagamaan yang disebut dengan shangyang. Shangyang yaitu tari ritual keagamaan yang dulunya digunakan untuk mengusir berbagai macam wabah penyakit dan menolak dari segala jenis bala. Dari pertunjukan inilah Walter Spies dan Wayan Limbak terinspirasi ingin membuat kesenian Bali. Tari Kecak ini disajikan dalam bentuk posisi duduk melingkar dan kerap ditarikan oleh laki laki sambil mengucapkan kata "cak-cak-cak-cak" tidak mengherankan sebutan tarian ini adalah Tari Kecak. Gerakan tangan di dalam pertunjukan tari ini mengisahkan Cerita Ramayana yang mana pada saat itu Dewi Shinta diculik Rahwana. Guna mendukung cerita dalam pertunjukan terdapat beberapa tokoh yang menjadi peran utama sebagai Dewi Shinta,Rama,Rahwana,Sugriwa dan Hanoman.

Pada tahun 1970 Wayan Limbak bekerja keras mengenalkan tari kecak hingga ke mancanegara dan mengenalkan keunikan tari kecak,kemudian menarik wisatawan asing untuk berkunjung ke Bali.Dalam pertunjukan tari ini ditarikan oleh laki laki yang jumlahya tak terbatas,tarian ini kerap disajikan dengan jumlah penari puluhan orang pada acara tertentu,bahkan ada yang ditarikan secara massal oleh puluhan hingga ribuan penari. Perkembangan tarian ini bisa dikatakan pesat berkembang hingga ke mancanegara. Tak heran jika pemerintah Bali menjadikan kesenian tari kecak ini sebagai maskot budaya Bali. Didalam pertunjukan juga diberikan satu adegan yang diberi nama "The Monkey Dance", adegan ini menggunakan properti api serta tokoh utama yang berperan sebagai Hanoman.

Manfaat Tari Kecak

Secara garis besar manfaat Tari Kecak sebagai berikut :
  1.  Sebagai sarana hiburan
  2.  Sebagai sarana pendidikan
  3.  Sebagai sarana upacara
  4.  Sebagai sarana pertunjukan
  5.  Sebagai usaha pelestarian kebudayaan

C. Properti Tari Kecak

Properti yang digunakan dalam Tari kecak sebagai berikut :
  1.  Selendang
  2.  Gelang Kerincingan
  3.  Tempat Sesaji
  4.  Topeng
  5.  Makeup
  6.  Serta artibut lainnya

D. Musik Pengiring


Pada dasarnya tidak ada musik pengiring Tari kecak, hanya saja menggunakan suara penari - penari yang berkata "cak-cak-cak-cak" dan suara gelang yang ber gemrincing. Justru hal inilah yang membuat keunikan tersendiri bagi Tari Kecak.


E. Isi Cerita


Secara garis besar alur cerita dibagi menjadi 5 kelompok bagian. Adapun bagian isinya sebagai berikut:

Part 1
Bercerita tentang keberadaan Dewi Shinta dan Rama yang berada dihutan kemudian disusul kijang emas. Akhir cerita ini Dewi Shinta diculik oleh Rahwana dan dibawa ke Alengka.

Part 2

Dewi Shinta disekap di Kerajaan Alengka dengan dijaga oleh keponakan Rahwana yang bernama Trijata. Dewi Shinta bersedih hati dan berharap Rama akan membebaskan dirinya. Kemudian munculah Hamoman sebagai utusan Rama dan memberitau kepada Dewi Shinta bahwa Rama akan menyelamatkan dirinya,dan disini Hanoman mempora-porandakan kerajaan Alengka dengan membakar beberapa tempat dan tumbuhan.

Part 3

Rama datang dengan pasukannya untuk membebaskan Dewi Shinta dari tangkapan Rahwana. Pada awal pertempuran Rama kalah melawan Rahwana. Kemudian Rama memanjatkan doa kepada sang Dewa dan datanglah burung garudha penyelamat Rama.

Part 4

Pertempuran Rama dan Rahwana kian menjadi-jadi. Kemudian Rama menyuruh Sugiwa ntuk mengalahkan Megandha.

Part 5

Puncak dari pertunjukan Tari Kecak ini yaitu saat kemenangan Rama yang mengalahkan Rahwana dan berhasil membebaskan Dewi Shinta. Diakhir cerita bertemunya Dewi Shinta,Rama serta pasukan Rama yakni Sugriwa,dan Hanoman

Sekian artikel Tari Kecak dari kami semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan serta pengetahuan bagi pembaca :)

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Tari Kecak - Warisan Budaya Tari Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar